19 Feb 2012

Cinta Itu Datang di Saat yang Tak Terduga

Cinta, sebuah kata yang indah bagi orang yang sedang jatuh cinta. Begitu pun dengan apa yang terjadi terhadap Syaifuddin anak SMA jurusan Akutansi ini. Pada suatu hari dia mengikuti seminar 3 hari yang diadakan sebuah sekolah negeri lain di daerahnya. Maklum, dia anak OSIS jadi dia di delegasikan untuk mengikut mengikuti acara tersebut. Hari pertama dalam acara tersebut terasa biasa saja hingga datang waktu senja. Udin dan sahabatnya melem itu menginap di asrama yang telah disediakan oleh panitia. Seperti biasa malam itu dia membuat laporan seminar hari pertama sambil sms dengan teman-temannya.
Fajar telah tersenyu di ufuk timur. Pertanda hari siap eminar kedua telah tiba. Saat itu kebetulan materinya adalah bagaimana cara menetapkan anggaran yang baik dalam menjalankan sebuah proyek. Sejak pukul 7 acaranya hanya seminar biasa. Sehabis jeda yakni sekitar jam 13.00 tibalah waktu praktek dari apa yang telah dijelaskan. Peserta di bagi beberapa kelompok. Udin dan anggotanya adalah kelompok 5. Di setiap kelompok terdapat 1 sampai 2 anggotanya yang merupakan panitia acara. Udin dan temannya mulai merancang anggaran belanja. Eh tiba-tiba datang 2 orang dari panitia. Udin terhenti, dia menatap tajam 2 orang yang datang pada kelompoknya. “Subhanalah” Udin bergumam dalam hatinya. Ternyata dua paitia yang datang itu adalah cewek.
Untuk mengilangkan kecurigaan karena memperhatikan cewek itu, Udin pun melanjutkan pekerjaannya bersama kelompoknya. Keringat dingin mulai datang saat cewek yang membuat dia terkagum tadi mendekatinya. Di sela-sela ngobrol tentang tugas Udin berusaha berkenalan dengan gadis tersebut. Namanya Andin, dia adalah seksi kesekretariatan dalam acara tersebut. Dan ternyata kos nya dekat dengan asrama yang semalam dia tempati. Mereka saling bertukar nomer HP.
Malam hari telah tiba, Udin masih saja terbayang dengan Andin. Dia kirim sms padanya
“Assalamualaikum Andin”
Andin pun membalasnya.
“Waalaikumsalam, ada apa mas Ud?”
Udin senang sekali karena Andin mau membalas sms nya. Mungkin ada benarnya kata-kata ini. “cowok lebih cepat mencintai cew” dan itulah yang terjadi dengan Udin. Dia jatuh cinta pada pandangan pertama. Pandangan mata Andin, cara dia bertutur kata, telah membuat dia jatuh cinta. Mungkin sebuah hal yang begitu cepat. Namun, memang begitulah cinta yang tak pernah dimengerti kapan akan datangnya.
Besok adalah hari terahir acara seminar tersebut. Dan sudah barang tentu adalah hari dmana dia akan berpisah dengan Andin. Pengen mengutarakan cintanya difikirnya terlalu cepat, airnya malam itu juga dia menyiapkan kado untuk Andin. Dalam kadonya diselipkan sepucuk surat untuk Andin.
Assalamualaikum…
Bersama embun bening pagi yang membasahi dedaunan dan mekarnya bunga nan indah di taman aku sampaikan salam hormatku padamu wahai hamba Allah yang mulia.
Hari ini acara terahir seminar, dan hari perpisahan untuk kita. Meskipun baru satu hari ku mengenalmu. Namun, hati ini bagai pohon kering yang terkena air. Keindahan dan kelembutanmu menerbangkan harum di setiap tutur katamu.
Saat kau datang di kelompokku, aku merasaa hal yang berbeda. Apa ini yang disebut Cinta. Mungkin terlalu cepat untuk mengutarakannya. Namun itulah yang aku rasakan. Adik Andin semoga pertemuan ini bukanlah yang pertama dan terahir. Semoga akan terus mengalir hingga di kemudia hari.
Semoga Allah akan mempertemukan kita lagi.Amin
Salam hormatku padamu.
Syaifudin.
          Ahirnya hari itu mereka berpisah. Ada 1 hal yang tidak Udin ketahui. Bahwa ternyata Andin juga ada hati padanya. Namun dia tidak mau mengungkapkannya dan menerima Udin begitu saja.
Assalamualaikum….
Mas Udin yang aku hormati.
Bukan aku mengacuhkan cintamu,,,
Atau aku tidak punya hati denganmu..
Namun aku takut 1 hal..
Aku takut jika cintaku pada Allah menjadi tersisihkan karena cintaku padamu…
Biarlah aku menyimpan rasaku ii hingga nanti bila memang kita akan dipersatukan.
Terimakasih atas kadonya mas. Akan q simpan dengan baik.
Salam hormat dari adikmu.
Andin.
          Andin mengirim surat pada Udin setelah berpisah hamper 3 bulan karena Andin tidak lagi membawa HP.

1 komentar: